Konstruksi Ideologi dan Hegemoni dalam Cerpen-Cerpen Koran: Kelindan Pemikiran Louis Althusser dan Antonio Gramsci
DOI:
https://doi.org/10.19184/linsko.v4i2.53767Keywords:
Althusser, Gramsci, hegemony, ideology, newspaper short storiesAbstract
Cerpen koran merupakan salah satu karya sastra yang vokal dalam membahas permasalahan kenegaraan. Penelitian ini bertujuan untuk membedah ideologi dan hegemoni dalam tiga cerita pendek surat kabar terbitan Jawa Pos dan Kompas selama 10 tahun terakhir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan politik sastra. Cerpen yang diteliti adalah Komisi Kebenaran (Sebuah Reportase) karya Ida Fitria (2023), Presiden Jebule karya Budi Darma (2016), dan Pengacara Pikun karya Gerson Poyk (2013). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik membaca dan mencatat, kemudian dianalisis menggunakan ideologi. teori Louis Althusser dan teori hegemoni Antonio Gramsci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga cerpen tersebut mewakili aparat represif (RSA) dengan kelompok yang dominan adalah negara, pemerintah dan aparat RSA, tercermin dalam cerpen Komisi Kebenaran (Sebuah Reportase) dan Presiden Jebule melalui adanya pembunuhan kelompok dan pencambukan Disusul oleh kelompok perlawanan yang melakukan perlawanan serupa. Selain itu, dalam cerpen-cerpen tersebut juga terdapat aparat ideologi (ISA), yang tercermin pada ketiga cerpen di atas yang bekerja melalui proses penerimaan dari kebiasaan pergaulan, buku, orang tua dan masyarakat melalui ideologi tentang pernikahan dini, cara memperoleh dan melanggengkan kekuasaan, kritik terhadap ketersediaan lapangan kerja dan kepadatan penduduk, serta cara memperlakukan koruptor.

