ANALISIS WACANA KRITIS DALAM FINAL LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA DI SMPN 7 JEMBER
DOI:
https://doi.org/10.19184/linsko.v4i1.53689Keywords:
Analisis Wacana Kritis, PragmatikAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan bahasa dalam Final Lomba Debat Bahasa Indonesia tingkat Sekolah Menengah Pertama yang diselenggarakan di SMPN 7 Jember. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis model Teun A. Van Dijk yang dipadukan dengan kajian pragmatik. Fokus penelitian mencakup lima dimensi utama dalam struktur wacana, yaitu struktur makro (tema atau topik utama), superstruktur, struktur mikro, kognisi sosial (pemahaman dan nilai sosial yang mempengaruhi ujaran), serta konteks situasi sosial dan kelembagaan tempat wacana berlangsung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, pencatatan, dan transkripsi argumen para peserta. Hasil analisis struktur mikro menunjukkan bahwa penggunaan bahasa dalam debat tersebut meliputi aspek semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris yang mendukung penyampaian argumen secara efektif dan persuasif. Tim kedua menggunakan makna yang berbeda untuk mendukung posisi mereka, dengan pilihan diksi yang sesuai konteks dan gaya bahasa yang formal serta retoris yang menarik perhatian pendengar. Secara keseluruhan, para peserta mampu menyusun argumen yang logis, sistematis, dan mencerminkan kesadaran sosial terhadap isu pendidikan karakter versus pendidikan akademik. Temuan ini menunjukkan bahwa lomba debat berpotensi menjadi sarana efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, keterampilan berbahasa, daya persuasi, dan kesadaran sosial siswa SMP.