Toponimi Wilayah Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi sebagai Media Pembelajaran Terpadu Berbasis Informasi Digital
DOI:
https://doi.org/10.19184/linsko.v4i1.53318Abstract
Toponimi wilayah di Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi diturunkan melalui cerita lisan mempunyai asal-usul penamaan wilayah yang menarik dari segi makna, budaya, sejarah, atau cerita yang bersumber dari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan budaya yang bersumber dari cerita lisan yang telah diwariskan secara turun temurun dan menjaga identitas wilayah sebagai bentuk jati diri masyarakat di Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi agar tidak memudar seiring berjalannya waktu melalui pemanfaatan media pembelajaran terpadu berbasis informasi digital berupa siniar atau podcast. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang fokus mendeskripsikan dan memahami kebudayaan dari sudut pandang penduduk asli atau objek yang diteliti dengan pendekatan etnografis. Makna dalam toponimi dikaji secara khusus digunakan teori bantu, yakni semiotika budaya Roland Barthes. Data penelitian berupa informasi dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yakni, teknik observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi, analisis domain, analisis taksonomik, analisis komponen, dan analisis tema budaya. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan adanya jejak kebudayaan masa lalu yang merujuk pada mitologi burung bangau dan Kerajaan Belambangan yang berhubungan dengan
asal-usul penamaan wilayah di Bangorejo melalui cerita lisan.